Iklan tiket

Selasa, 05 Agustus 2008

Tembok Panik


Ada yang lucu di perumahan PSR ini. Tembok Panik namanya. Tembok ini terletak di samping kiri dan kanan fasilitas umum (Fasum) yang berada di Cendana IV dan V.

sepintas memang seperti pembangunan tembok biasa. tetapi kalau dilihat lebih dekat, tembok ini sepertinya mau mengatakan sesuatu pada warga dekat Fasum tersebut.

"jangan bangun Tembok disini, aku saja yang berdiri, sebab bosku nggak menginginkan berdiri tembok atau bangunan bahkan lorong baik itu pintu maupun cendela" ujar tembok baru ini.
tembok baru ini dibangun memang sengaja untuk menutupi bangunan maupun rencana bangunan apapun yang bisa menghadap Fasum.

menurut Rozi (nama lengkapnya maaf tidak tahu) kepala proyek pembangunan PSR ini mengatakan kalau pembangunan tembok ini atas perintah atasannya.

Nggak tahu atasan yang mana yang memerintahkan anakbuahnya membangun tembok untuk "mengotori" lingkungan.

Disebut mengotori sebab bangunan putus - putus. tidak dibangun lurus memanjang, tetapi dibangun sesuai pemikiran kepala proyek "kalo-kalo warga sekitar membangun banunan yang menghadap Fasum"


Kami mencoba melihat Fasum lain yang dibangun oleh pengembang kelompok BLP Gresik. Mulai dari GKB, Permata Suci mapun yang berbentuk cluster
. Kami tidak menemukan model tembok seperti ini. Maaf kalau keterbatasan penglihatan kami. kalau ada yang tahu bisa kasih tahu kami yaaa.


Apapun alasannya,tembok ini jelasmengganggu pemandangan lingkungan sekitar. kalaupun berkenan dari pihak managemen pengembang BBP menanggapi tembok ini warga sangat berterimah kasih.
asal jawabannya tidak sepanik temboknya.

ket Foto : diambil saat proses pembangunan

Comments :

1

Assalamualaikum, WR,WB :
Terima kasih atas saran yang membangun, dengan dasar rasa sayang terhadap lingkungan.
Fasilitas umum diperuntukkan tentunya untuk umum, bkn hanya satu/dua rumah yang ada tepat berada/berbatasan langsung dengan tapak tersebut. Mari kita tilik hak atas tanah yang bisa digunakan, tentu ada batasan/patok yang jelas, apakah benar ada hak pribadi mereka atas tanah ini? sungguh sangat disayangkan apabila hanya karena kepentingan warga 4 rumah menjemur perkakas mereka, hak kebersihan dan keindahan lingkungan puluhan warga yang lain harus dikorbankan. demikian semoga bisa menjadi wawasan baru bagi kita semua....
Wassalamualaikum,WR WB.

Permata Sidayu Residence mengatakan...
on